Cara Menghitung Jarak Petir dari Kita – Petir atau geledek atau orang jawa biasa menyebutnya dengan geluduk
adalah sebuah kata yang diperuntukkan untuk menggambarkan gelombang kejut
suara yang terjadi akibat pemanasan dan pemuaian udara yang sangat cepat pada
waktu dilalui oleh tangkapan kilat. Ada sebuah teori yang dikemukakan oleh Aristoteles, seorang filsuf Yunani. Ia
mengemukakan, petir atau guruh disebabkan oleh awan yang bertabrakan. Penyebab terjadinya
guruh telah menjadi subjek spekulasi dan penelitiaan ilmiah pada abad ketiga
Masehi, kemudian muncul berbagai teori-teori lain mengenai terjadinya guruh. Namun, sekitar
pada abad 20, diperoleh kesepakatan dari berbagai spekulasi ilmu
pengetahuan dan pendapat penelitian ilmiah, terjadinya guruh
diakibatkan gelombang kejut suara yang terjadi akibat pemanasan dan pemuaian
udara yang sangat cepat pada waktu dilalui oleh tangkapan kilat.
Penyebab
terjadinya guruh itu sendiri karena
tangkapan atau sambaran kilat tersebut mengakibatkan udara berubah menjadi gas
dengan bagian tertentu dari partikel terionisasi (plasma) yang kemudian
meledak. Fenomena alam
ini terjadi pada waktu bersamaan dengan terjadinya petir. Meskipun sebenarnya terjadi
secara bersamaan, namun cahaya kilat akan terlihat terlebih dahulu daripada
suara guruh. Hal ini disebabkan, karena cahaya lebih cepat merambat daripada
suara. Kecepatan cahaya = 186.000 mil/299.792 km/detik, sedangan kecepatan
suara = 700 mil/1.126 km/jam (tergantung kelembapan, temperatur serta tekanan
udara).
Terdapat cara untuk mengukur dan mengetahui jarak petir dari kita. Salah satunya dengan cara ini. Pertama-tama hitung berapa detik saat anda melihat
kilat petir sampai Kamu mendengar suara geledek. Lalu bagi 3 untuk mengetahui jarak dalam Kilometer,
atau bagi 5 untuk mengetahui jarak dalam Mil.
Contoh:
Kamu melihat kilatan petir, Trus 12 detik kemudian Kamu mendengar suaranya yg menggelegar membahana badai. Jadi jarak petir dengan kamu adalah 12/3 = 4 km ( ±
kurang lebih).
Mengerti ?
Ketika kilat menyala, pada saat itu juga kita
langsung melihatnya, iya kan? Karena apa? Karena kecepatan cahaya sangat tinggi, yaitu
299.792.458 meter perdetik. Hampir tidak ada delay untuk mencapai mata kita. Tetapi, kecepatan suara hanya 331 meter
perdetik. Alhasil, beberapa saat setelah kilat menyala,
suaranya baru menggelegar. Oleh karena itu, jarak petir dengan pendengar suara
guruh sekitar 1 kilometer setiap tiga detik. Tahukah anda? Kalau guruh jarang terdengar pada
jarak lebih dari 25 kilometer.
Saya jelaskan lagi, mengapa harus 1 km atau 1000 m
setiap 3 detik, dan mengapa kecepatan bunyi 331m/detik?
Saya tadi bilang 3 detik = 1km.
Misal ada petir 3 detik, jadi 3 detik di kali 331 =
991meter. Hampir 1 km, bukan ?
Saya ganti saja 3 = 1km agar mudah menghitungnya.
Cara menghitung seperti itu agar kita bisa mengitung
secara spontan saja kalau liat petir yang kadang membuat kita
panik. Seharusnya yang paling mendekati yaitu 3.33 detik, tetapi agar singkat kita bulatkan 3 detik saja.
Semoga Bermanfaat
Anda telah membaca artikel tentang Cara Menghitung Jarak Petir dari Kita dengan url http://superrefreshing.blogspot.com/2014/09/cara-menghitung-jarak-petir-dari-kita.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Cara Menghitung Jarak Petir dari Kita ini dengan catatan mencantumkan link sumbernya.